Jumat, 04 Oktober 2013

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



NAMA:  REFASTY ADHIATIE  HASNA
KELAS: 1EA30
NPM    :  17213356


BAB II. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
  

Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang sangat erat terkait saling membantu satu sama lain.


A.MANUSIA
            Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait satu sama lain dan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya disebut homo humanus (filsafat).
            Unsur-unsur yang membangun manusia :
1).        Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
            a. Jasad            : Badan kasar manusia yang terlihat pada luarnya.
            b. Hayat          : Mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
            c. Ruh              : Bimbingan dan pimpinan Tuhan.
            d. Nafs                        : Diri atau keakuan, kesadaran tentang diri sendiri.
2).        Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu :
            a. Id                 : Struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak terlihat .
            b. Ego              : Bagian atau struktur kepribadian eksekutif.
            c. Superego     : Berkembang secara internal dalam diri individu.



B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Mkhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
            Kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna), dan individualisme.

 

7. Tak sadar } konsep Freud
6. Sub sadar } konsep Freud
5. Kesadaran yang tak dinyatakan
4. Kesadaran yang dinyatakan } konsep manusia berjiwa laras
3. Lingkungan hubungan karib } konsep manusia berjiwa laras
2. Lingkungan hubungan berguna
1. Lingkungan hubungan jauh
0. Dunia luar

D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

            Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
            Kebudayaan berasal dari kata bahasa sansekerta yaitu budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.
            Seorang antropolog yaitu E.B.Taylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut:
            Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
            Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarkat.
            Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
            Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
            A.L. Krober dan C. Kluckhon mengatakan, bahwa kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas luasnya.
            C.A.Van Peursen mengatakan, bahwa kebudayaan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditenga alam, melainkan selalu mengubah alam.
            Kroeber dan Klukhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham dan terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.

E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
            Melville J.Herkovits mengajukan pendapatnya tentang empat unsure kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
            C.Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu :
1).        Sistem Religi (sistem kepercayaan)
            Merupakan produk manusia sebagai homo religious.
2).        Sistem Organisasi Kemasyarakatan
            Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
3).        Sistem Pengetahuan
            Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4).        Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
            Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat manusia secara umum terus meningkat.
5).        Sistem Teknologi dan Peralatan
            Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6).        Bahasa
            Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7).        Kesenian
            Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

F. WUJUD KEBUDAYAAN
            Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunya tiga wujud yaitu :
1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat ada kepala-kepala manusia yang menganutnya dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan dengan hidup.
2.      Kompleks Aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi.
3.      Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
            Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.      Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem.
2.      Hakekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda.
3.      Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda.
4.      Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.
5.      Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini ada yang memntingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertical (orientasi kepada tokoh-tokoh).

H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
            Terjadinya gerak atau perubahan disebabkan oleh beberapa hal :
1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.


I.KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
            Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku yang mencerminkan sikap kebudayaan sedangkan kebudayaan sebagai suatu objek yang dilakukan atau dilaksanakan oleh manusia. Dalam sosioogi manusia dan kebudayaan sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa manusia tidak dapat dilepaskan atau dijauhkan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
            Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat dan saling membutuhkan satu sama lain. Pada saat inipun kita belum bisa membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Hal itu terjadi karna manusia dan kebudayaan hampir memiliki suatu pengertian yang sama.