Jumat, 03 Juni 2016

TUGAS BAHASA INDONESIA 2



NAMA            : REFASTY ADHIATIE HASNA
NPM               : 17213356
KELAS           : 3EA30
BAHASA INDONESIA 2

TUGAS :
1.     Membuat ringkasan buku ekonomi (yang minimal berjumlah 150 halaman)
2.     Membuat atau mencari contoh abstrak/abstraksi

JAWAB :
1.     Judul Buku      : Economics 1
Pengarang       : Herlian Firmansyah, Diana Nurdiansyah, dan Romi Pernando
Penerbit          : Grafindo Media Pratama
Jumlah Hal.    : 258 lembar

BAB I DASAR PERMASALAHAN EKONOMI

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kepentingannya, sifatnya, waktu pemenuhan, subjeknya, dan sumbernya. Barang dan alat pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi barang menurut kegunaannya, menurut fungsinya, menurut proses produksi, dan menurut hubungannya dengan perubahan pendapatan. Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan. Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari apa yang tersedia.
Kelangkaan sumber daya ekonomi meliputi, sumber daya alam (SDA), sumber daya modal (SDM), dan sumber daya manusia (SDM). Tiga persoalan pokok yang dihadapi dalam perekonomian, yaitu barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what), bagaimana dan oleh siapa barang atau jasa diproduksi (how), dan untuk siapa barang diproduksi (for whom). Sistem ekonomi sebagai salah satu alat penyelesaian masalah ekonomi yang dinut oleh suatu negara terdiri atas sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi Pancasila.
Kelangkaan berbagai alat pemuas kebutuhan terjadi karena faktor-faktor : terbatasnya ketersediaan sumber daya alam, kemampuan manusia untuk mengolah alam yang terbatas, terjadinya perusakan alam oleh manusia, pertumbuhan kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau menemukan sumber-sumber alat pemuas kebutuhan yang baru. Kelangkaan sebagai akibat dari terbatasnya alat pemuas kebutuhan dibandingkan dengan kebutuhan yang tak terbatas merupakan inti masalah ekonomi.

            BAB II KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA
            Tiga pendekatan ekonomi yang sudah dikenal dalam mengidentifikasi perilaku konsumen, yaitu pendekatan Marginal, Pendekatan Indifference Curve, Pendekatan Garis Anggaran (Budget Line). Produsen melakukan kegiatan produksinya untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cara memilih teknik atau cara berproduksi yang paling efisien.
            Circulair Flow Diagram merupakan diagram siklus interaksi ini merupakan sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan (utility) setiap para pelaku ekonomi.
            Kurva konsumsi diartikan sebagai urva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Kurva tabungan diartikan sebagai kurva yang menggambarkan sifat huungan antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional perekonomian tersebut.



BAB III MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI
Ekonomi mikro diartikan sebagai ilmu tentang cara suatu rumah tangga atau perusahaan individu membuat berbagai keputusan ekonomi dan berinteraksi satu sama lain dipasar tertentu.
Rumah tangga pemerintah memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilitasi. Masalah besar dalam ekonomi, yaitu kemiskinan, keterbelakangan, kesenjagan ekonomi, pengangguran, keterbatasan kesempatan kerja, kekurangan modal, pemerataan pendapatan, inflasi dan ketergantungan utang luar negri.
Intervensi pemerintah secara langsung dibidang ekonomi dapat dilakuka melalui penetapan harga minimum (floor price), dan penetapan harga maksimum (ceiling price). Intervensi pemerintah secara tidak langsung dibidang ekonomi dilakukan melalui penetapan pajak dan pemberian subsidi. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah dibidang ekonomi adalah melalui pendekatan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan perdagangan luar negri.

BAB IV PASAR DALAM PEREKONOMIAN
Permintaan (demand) diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dimintaoleh seseorang atau konsumen atau pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Penawaran (supply)diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam berbagai tingkat harga yang berlaku dipasar pada suatu periode tertentu.
Elastisitas adalah rasio yang mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai akibat perubahan faktor yang memengaruhinya. Elastisitas harga permintaan adalah jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh harga barang tersebut. Elastisitas harga penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, jika harga barang berubah satu persen.
Jenis-jenis pasar dibedakan berdasarkan barang yang diperdagangkan, berdasarkan jenisnya, berdasarkan waktunya, dan berdasarkan luas kegiatan dstribusinya. Jenis pasar berdasarkan strukturnya dibagi menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri dari : pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
BAB V BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Perkembangan kelembagaan bank sentral berawal dari bank komersial yang kemudian berubah bentuk dan statusnya menjadi bank sentral. Bank sentral adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi.
Tugas mengatur dan mengawasi bank, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan dialihkan dari Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keungan pada tanggal 1 Januari 2014.
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang independent yang diberi kewenangan untuk menjalankan tugas pengaturan dan pengawasan industri jasakeuangan di Indonesia. Lembaga keuangan yang diatur dan diawasinya adalah Perbankan, Pasar Modal dan Industri Jasa Keuangan Non Bank (INBK) yang terdiri atas perasuransian, dana pensiun dan lebaga pembiayaan.

BAB VI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat yang kekurangan dana. Pembagian jenis-jenis bank dapat dikelompokkan menurut fungsi, kepemilikkan, bentuk hukum, dan organisasinya.
Lembaga keuangan bukan bank diantaranya pasar modal, pasar uang, koperasi, pegadaian, perusahaan sewa guna usaha, asuransi, anjak piutang, modal ventura dan dana pensiun. Pengelolaan keuangan bank dilakukan agar dalam proses penarikan dan pengumpulan dana lebih optimal dan dapat bersaing dengan baik.

BAB VII SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI
Sistem pembayaran merupakan suatu sistem yang mencakup pengaturan, kontrak/ perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran melalui pertukaran “nilai” antar perorangan, bank, dan lembaga lainnya baik lembaga domestik maupun cross order “antar negara”.
            Alat pembayaran terbagi menjadi dua, yaitu alat pembayaran tunai dan non tunai. Alat pembayaran tunai berupa uang dan alat pembayaran non tunai secara umum dibagi menjadi tiga yakni :
1.     Paper Based berupa cek, bilyet giro, dan nota debet.
2.     Electronic Based berupa kartu ATM, kartu kredit, dan e-money.
3.     Mobile Based berupa mobil money.

BAB VIII MANAJEMEN, KEWIRAUSAHAAN, DAN KOPERASI SEKOLAH
Manajemen dapat dipandang sebagai seni maupun ilmu dalam mengatur segala sumber daya (manusia, alam, modal, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Kewirausahaan sebagai penerapan dari kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan permasalahan-permasalahan serta pemanfaatan segala peluang yang dihadapi setiap hari. Kreativitas diartikan sebagai berfikir tentang sesuatu yang baru atau penerapan dari kreativitas. Jiwa wirausaha lahir dari adanya sikap inovatif, kreatif dan tekun.
            Adapun koperasi sekolah adalah badan hukum koperasi yang dikembangkan disekolah. Biasanya terdiri atas koperasi guru yang biasa disebut Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) dan koperasi siswa yang biasa disebut KOPSIS. KPRI beranggotakan para guru/pendidik dan tenaga kependidikan/ tata usaha yang berbadan hukum dengan pengesahan oleh notaris, sedangkan koperasi siswa beranggota para siswa dan statusnya hanya terdaftar di dinas koperasi setempat.





2.     Contoh Abstraksi :
ABSTRAKSI


Refasty Adhiatie Hasna 17213356
PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HAND AND BODY LOTION MEREK CITRA DI PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI BLOK M
PI.Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2016
Kata kunci : Citra Merek, Harga dan Keputusan Pembelian
(xi + 53 + Lampiran)

Dalam melakukan pembelian konsumen mendapatkan informasi tentang preferensi atau keinginan mereka untuk membuat keputusan akhir, apakah akan membeli atau tidak dan apakah membeli secara berulang atau tidak. Dapat disimpulkan bahwa citra merek dan harga merupakan salah satu faktor seorang konsumen dalam melakukan pembelian ulang, karena dengan harga yang terjangkau dan citra merek yang positif tersebut dapat membuat konsumen melakukan pembelian secara berulang-ulang.
Populasi dari penelitian ini adalah warga di Perumahan Bekasi Timur Regensi Blok M. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Non Probability yaitu dengan teknik purposive sampling yang artinya pengambilan sampel hanya untuk warga yang menggunakan hand and body lotion Citra. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk adalah Y =  2,188 + 0,261 X1 + 0,504 X2 +  e. Maksudnya bila terjadi kenaikan/penambahan dari salah satu variabel X (Citra Merek dan Harga), maka akan berpengaruh meningkat/menambah terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek dan harga  berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara simultan/bersama-sama Citra merek dan Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.


Daftar Pustaka (1991-2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar