NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
NPM : 17213356
KELAS : 3EA30
BAHASA
INDONESIA 2
TUGAS
:
1.
Membuat ringkasan buku ekonomi (yang
minimal berjumlah 150 halaman)
2.
Membuat atau mencari contoh
abstrak/abstraksi
JAWAB
:
1. Judul
Buku : Economics 1
Pengarang : Herlian Firmansyah, Diana Nurdiansyah, dan Romi Pernando
Penerbit : Grafindo Media Pratama
Jumlah Hal. : 258 lembar
BAB I DASAR PERMASALAHAN EKONOMI
Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan
tingkat kepentingannya, sifatnya, waktu pemenuhan, subjeknya, dan sumbernya.
Barang dan alat pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi barang menurut
kegunaannya, menurut fungsinya, menurut proses produksi, dan menurut hubungannya
dengan perubahan pendapatan. Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan.
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih
banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan
manusia jauh lebih banyak dari apa yang tersedia.
Kelangkaan
sumber daya ekonomi meliputi, sumber daya alam (SDA), sumber daya modal (SDM),
dan sumber daya manusia (SDM). Tiga persoalan pokok yang dihadapi dalam
perekonomian, yaitu barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what), bagaimana dan oleh siapa barang
atau jasa diproduksi (how), dan untuk
siapa barang diproduksi (for whom).
Sistem ekonomi sebagai salah satu alat penyelesaian masalah ekonomi yang dinut
oleh suatu negara terdiri atas sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando,
sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi Pancasila.
Kelangkaan berbagai alat pemuas
kebutuhan terjadi karena faktor-faktor : terbatasnya ketersediaan sumber daya
alam, kemampuan manusia untuk mengolah alam yang terbatas, terjadinya perusakan
alam oleh manusia, pertumbuhan kebutuhan manusia yang lebih cepat dari
kemampuan manusia untuk menghasilkan atau menemukan sumber-sumber alat pemuas
kebutuhan yang baru. Kelangkaan sebagai akibat dari terbatasnya alat pemuas
kebutuhan dibandingkan dengan kebutuhan yang tak terbatas merupakan inti
masalah ekonomi.
BAB II KEGIATAN EKONOMI DAN
PELAKUNYA
Tiga pendekatan
ekonomi yang sudah dikenal dalam mengidentifikasi perilaku konsumen, yaitu
pendekatan Marginal, Pendekatan Indifference Curve, Pendekatan Garis
Anggaran (Budget Line). Produsen
melakukan kegiatan produksinya untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cara
memilih teknik atau cara berproduksi yang paling efisien.
Circulair
Flow Diagram merupakan diagram siklus interaksi ini merupakan sebuah model yang
menggambarkan bagaimana interaksi para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang
digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan (utility) setiap para pelaku ekonomi.
Kurva
konsumsi diartikan sebagai urva yang menggambarkan sifat hubungan antara
tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional
perekonomian tersebut. Kurva tabungan diartikan sebagai kurva yang
menggambarkan sifat huungan antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
BAB
III MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI
Ekonomi mikro diartikan sebagai
ilmu tentang cara suatu rumah tangga atau perusahaan individu membuat berbagai
keputusan ekonomi dan berinteraksi satu sama lain dipasar tertentu.
Rumah tangga pemerintah memiliki
tiga fungsi, yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilitasi. Masalah besar
dalam ekonomi, yaitu kemiskinan, keterbelakangan, kesenjagan ekonomi,
pengangguran, keterbatasan kesempatan kerja, kekurangan modal, pemerataan
pendapatan, inflasi dan ketergantungan utang luar negri.
Intervensi pemerintah secara
langsung dibidang ekonomi dapat dilakuka melalui penetapan harga minimum (floor price), dan penetapan harga
maksimum (ceiling price). Intervensi
pemerintah secara tidak langsung dibidang ekonomi dilakukan melalui penetapan
pajak dan pemberian subsidi. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah
dibidang ekonomi adalah melalui pendekatan kebijakan moneter, kebijakan fiskal,
dan kebijakan perdagangan luar negri.
BAB
IV PASAR DALAM PEREKONOMIAN
Permintaan (demand) diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dimintaoleh
seseorang atau konsumen atau pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat
harga. Penawaran (supply)diartikan
sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam berbagai
tingkat harga yang berlaku dipasar pada suatu periode tertentu.
Elastisitas adalah rasio yang
mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai akibat perubahan
faktor yang memengaruhinya. Elastisitas harga permintaan adalah jumlah barang
yang diminta yang diakibatkan oleh harga barang tersebut. Elastisitas harga
penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang
ditawarkan berubah, jika harga barang berubah satu persen.
Jenis-jenis pasar dibedakan
berdasarkan barang yang diperdagangkan, berdasarkan jenisnya, berdasarkan
waktunya, dan berdasarkan luas kegiatan dstribusinya. Jenis pasar berdasarkan
strukturnya dibagi menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna yang terdiri dari : pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan
monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
BAB
V BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Perkembangan kelembagaan bank
sentral berawal dari bank komersial yang kemudian berubah bentuk dan statusnya
menjadi bank sentral. Bank sentral adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan
publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi.
Tugas mengatur dan mengawasi bank,
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan dialihkan dari Bank Indonesia kepada
Otoritas Jasa Keungan pada tanggal 1 Januari 2014.
Otoritas Jasa Keuangan adalah
lembaga negara yang independent yang diberi kewenangan untuk menjalankan tugas
pengaturan dan pengawasan industri jasakeuangan di Indonesia. Lembaga keuangan
yang diatur dan diawasinya adalah Perbankan, Pasar Modal dan Industri Jasa
Keuangan Non Bank (INBK) yang terdiri atas perasuransian, dana pensiun dan
lebaga pembiayaan.
BAB
VI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Bank merupakan lembaga keuangan
yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya
kepada masyarakat yang kekurangan dana. Pembagian jenis-jenis bank dapat
dikelompokkan menurut fungsi, kepemilikkan, bentuk hukum, dan organisasinya.
Lembaga keuangan bukan bank
diantaranya pasar modal, pasar uang, koperasi, pegadaian, perusahaan sewa guna
usaha, asuransi, anjak piutang, modal ventura dan dana pensiun. Pengelolaan
keuangan bank dilakukan agar dalam proses penarikan dan pengumpulan dana lebih
optimal dan dapat bersaing dengan baik.
BAB
VII SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI
Sistem pembayaran merupakan suatu sistem yang
mencakup pengaturan, kontrak/ perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme
teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi
pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran melalui pertukaran “nilai”
antar perorangan, bank, dan lembaga lainnya baik lembaga domestik maupun cross order “antar negara”.
Alat
pembayaran terbagi menjadi dua, yaitu alat pembayaran tunai dan non tunai. Alat
pembayaran tunai berupa uang dan alat pembayaran non tunai secara umum dibagi
menjadi tiga yakni :
1. Paper Based
berupa cek, bilyet giro, dan nota debet.
2. Electronic Based berupa
kartu ATM, kartu kredit, dan e-money.
3. Mobile Based berupa
mobil money.
BAB
VIII MANAJEMEN, KEWIRAUSAHAAN, DAN KOPERASI SEKOLAH
Manajemen dapat dipandang sebagai
seni maupun ilmu dalam mengatur segala sumber daya (manusia, alam, modal, dan
sebagainya) untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Kewirausahaan sebagai penerapan
dari kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan permasalahan-permasalahan
serta pemanfaatan segala peluang yang dihadapi setiap hari. Kreativitas
diartikan sebagai berfikir tentang sesuatu yang baru atau penerapan dari
kreativitas. Jiwa wirausaha lahir dari adanya sikap inovatif, kreatif dan tekun.
Adapun
koperasi sekolah adalah badan hukum koperasi yang dikembangkan disekolah.
Biasanya terdiri atas koperasi guru yang biasa disebut Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) dan koperasi siswa yang biasa disebut KOPSIS. KPRI
beranggotakan para guru/pendidik dan tenaga kependidikan/ tata usaha yang
berbadan hukum dengan pengesahan oleh notaris, sedangkan koperasi siswa
beranggota para siswa dan statusnya hanya terdaftar di dinas koperasi setempat.
2. Contoh
Abstraksi :
ABSTRAKSI
Refasty
Adhiatie Hasna 17213356
PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HAND
AND BODY LOTION MEREK CITRA DI PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI BLOK M
PI.Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2016
Kata kunci : Citra Merek, Harga dan Keputusan Pembelian
(xi + 53
+ Lampiran)
Dalam melakukan pembelian konsumen mendapatkan informasi tentang
preferensi atau keinginan mereka untuk membuat keputusan akhir, apakah akan
membeli atau tidak dan apakah membeli secara berulang atau tidak. Dapat
disimpulkan bahwa citra merek dan harga merupakan salah satu faktor seorang
konsumen dalam melakukan pembelian ulang, karena dengan harga yang terjangkau
dan citra merek yang positif tersebut dapat membuat konsumen melakukan
pembelian secara berulang-ulang.
Populasi dari penelitian ini adalah warga di Perumahan Bekasi Timur
Regensi Blok M. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden dan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Non Probability yaitu dengan teknik purposive sampling yang artinya
pengambilan sampel hanya untuk warga yang menggunakan hand and body lotion
Citra. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk
adalah Y = 2,188 + 0,261 X1 +
0,504 X2 + e. Maksudnya bila
terjadi kenaikan/penambahan dari salah satu variabel X (Citra Merek dan Harga),
maka akan berpengaruh meningkat/menambah terhadap variabel Y (Keputusan
Pembelian). Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa citra merek dan harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan secara simultan/bersama-sama Citra merek dan Harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Daftar
Pustaka (1991-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar