NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB 3. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A.HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR
1. Pengertian Sastra
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta Sastra yang berarti “ teks yang mengandung intruksi atau pedoman “, dari kata dasar Sas yang berarti intruksi atau ajaran dan Tra yang berarti alat atau sarana. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
2. Pengertian Seni
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
3. Hubungan Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
B. PROSA
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
Prosa dibagi menjadi 2 bagian yaitu prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa Lama
Prosa lama adalah prosa yang lahir dan hidup dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat yang sederhana dan masih terikat atau terkungkung oleh adat istiadat. Karya yang dihasilkan selalu berisikan tentang hal-hal yang bersifat moral, pendidikan, nasehat, adat, dan ajaran agama. Cara penulisannya juga terikat oleh aturan-aturan klasik. Adapun ciri-ciri satra lama yaitu :
- Sangat terikat oleh aturan dan kebiasaan adat istiadat.
- Anonim (tanpa pengarang) atau tidak berani mengemukakan keaslian pengarangnya.
- Tema dan isi cerita berkisar pada perjuangan dan perbedaan antara sifat baik dan buruk.
- Istana sentries
2. Prosa Baru
Prosa baru adalah prosa yang mengalami pembaruan dari aturan prosa lama yang terikat. Pengarang prosa baru bersifat terbuka dan menerima pengaruh luar. Dengan sifat masyarakatnya yang terbuka dan dinamis, karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia waktu itu mulai fleksibel dan bersifat universal. Adapun cirri-ciri sastra baru yaitu :
- Masyarakat sentries, artinya cerita yang diungkapkan sering didasarkan pada kenyataan hidup sehari-hari.
- Selalu berubah dan berkembang secara dinamis.
- Tidak begitu terikat oleh aturan sastra klasik.
- Mulai dipublikasikan secara luas dan memperkenalkan nama pengarangnya.
Jenis-jenis prosa :
1. Prosa Deskripsi
Deskripsi adalah karya tulis yang menuliskan sesuatu. Artinya apa-apa yang dapat diamati oleh si penulis yang mungkin juga oleh si pembaca.
2. Prosa Eksposisi
Eksposisi adalah karya tulis yang sasarannya untuk menjelaskan sesuatu, memberi keterangan dengan gamblang tentang sesuatu, atau mengembangkan sebuah gagasan.
3. Prosa Argumentasi
Kata argumentasi berasal dari kata argumen yang artinya alasan. Jadi argumentasi itu karya tulis yang di dalamnya memuat pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan.
4. Prosa Narasi
Narasi adalah tipe cerita rekaan yang gaya ungkapannya menceritakan atau menuturkan. Tipe narasi biasanya memberikan kesan gerak dan lancar kepada pembaca.
5. Prosa Persuasi
Kata persuasi diambil dari bahasa inggris ”persuation”. Persuasi adalah bentuk karangan yang isinya merupakan suatu pembahasan tentang suatu topik tertentu dengan tujuan agar pembaca menjadi terbujuk atau tertarik untuk menerima ide atau pesan tersebut dari penulis.
Contoh Prosa :
Keindahan alam adalah hal yang penting dan dapat memberikan kegirangan pada hati setiap orang. Bukan hanya kegirangan, keindahan alam ini juga bisa menenangkan hati. Keindahan yang puisi ini ingin sampaikan yaitu keindahan seperti sinar matahari yang indah, angin sejuk, kicauan burung, gemercik air sungai dan masih banyak lagi...
Bahkan keindahan itu juga penting bagi kehidupan. Dan juga bisa membuat dunia serasa milik kita sendiri. Keindahan alam ini sangat membuatku terpaku, dan pasti kalian dapat merasakan apa yang seperti saya rasakan.
C. MACAM-MACAM FIKSI
Berdasarkan bentuknya prosa fiksi dibedakan menjadi :
1. Roman
Roman seringkali dikatakan sebagai cerpan atau cerita panjang dan dibedakan dengan cermen ( cerita menengah ) untuk novel dan cerpen ( cerita pendek ) untuk short story. Sebenarnya ada yang hakiki berbeda antara ketiga jenis cerita fiksi itu, namun secara lahir yang tampak adalah perbedaan kepanjangannya. Dalam roman seorang pengarang bercerita tentang hidup manusia yang lebihluas dan banyak. Yang dikisahkan dalam roman adalah sebagian besar dari kisah hidup manusia. Dalam novel dikisahkan beberapa episode kehidupan manusia sedangkan dalam cerita pendek hanya salah satu episode kehidupan manusia.
2. Cerita pendek
Cerita pendek adalah cerita yang pendek dan merupakan suatu kebulatan idea. Dalam kesingkatan dan kepadatannya itu, sebuah cerpen adalah lengkap, bulat dan singkat. Semua bagian dari sebuah cerpen mesti terikat pada suatu kesatuan jiwa : pendek, padat, dan lengkap. Tak ada bagian – bagian yang boleh dikatakan “ lebih ” dan bisa dibuang ( Rosidi, 1959:IX)
Dalam cerita pendek dikisahkan salah satu momen dalam kehidupan manusia. Pengarang mengambil sari ceritanya saja. Kejadian – kejadian perlu dibatasi, yakni kejadian yang dianggap penting untuk membentuk kesatuan cerita. Disamping itu, cerita harus memiliki kepaduan atau kebulatan yang tinggi. Maka dari itu tokoh yang digambarkan harus diperhatikan agar tidak mengurangi kebulatan cerita dan biasanya berpusat pada tokoh utama dari awal hingga akhir.
3. Novel
Novel berasal dari bahasa latin novellas yang kemudian dirturunkan menjadinovies yang berarti baru. Perkataan baru ini dikaitkan dengan kenyataan bahwa novel merupakan jenis cerita fiksi yang muncul belakangan debandingkan cerita pendek dan roman. Menurut Robert Lindell, novel pertama yang lahir di Inggris adalah Pamella yang terbit pada tahun 1740, yang berupa catatan harian. Novel pada perkembangannya merupakan catatan harian, namun kemudian berkembang menjadi cerita fiksi yang kita kenal seperti sekarang ini. Dari jumlah kata, biasanya novel mengandung kata – kata berkisar antara 35.000 buah sampai tak terhingga jumlahnya. Atau minimal 100 halaman.
4. Novelet
Kata Novelette diturunkan dari kata novel ditambah dengan suffiks –ette yang berarti “kecil ”. Dengan singkat novelette adalah novel kecik. Pada umumnya unsure – unsure novelette sama saja dengan unsure novel.
Ditinjau dari jumlah katanya novelette berkisar antara 10.000-35.000 kata. Jadi novelette ini merupakan penengah antara cerita pendek dan novel.
Memang secara tegas sulit untuk menentukan batas antara cerita pendek dengan novelette di satu pihak, dan batas antara novelette dengan novel di pihak lain. Hal ini pulalah barangkali yang menyebabkan banyak orang cenderung lebih menyederhanakan lagi pembagian jenis fiksi dari segi bentuk atau dari segi panjang pendeknya itu atas cerita pendek dan novel saja.
D. PUISI
1. Yang mendasari penyajian puisi. Adapun alas an-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
a. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
b. Puisi dan keinsyafan atau kesadaran individual
c. Puisi dan keinsyafan sosial
2. Contoh puisi :
KEINDAHAN ALAM
Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin berhembus halus menembus kulit
Gemercik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB 4. MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang kepada, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
1. Unsur Cinta
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu :
a. Keterikatan
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
b. Keintiman
Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
c. Kemesraan
Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan seterusnya.
2. Menggambarkan unsur dalam segitiga cinta.
Keterikatan Keintiman
Kemesraan
3. Tingkatan Cinta
a. Cinta Tingkat Tertinggi
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah swt.,Rasulullah dan berjihad dijalan Allah.
b. Cinta Tingkat Menengah
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat.
c. Cinta Tingkat Terendah
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
B. KASIH SAYANG
1. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta.
2. Macam-Macam Kasih Sayang dari Orangtua
a. Orangtua itu bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orangtua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon.
b. Orangtua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orangtuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orangtua mendiamkan saja tingka laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Orangtua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini dijelaskan bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.
d. Orangtua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orangtua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya.
3. Contoh Tentang Kasih Sayang
Ini cerita tentang saya sendiri. Sebelumnya saya tidak mengerti apa itu kasih sayang yang saya tau kasih sayang itu memberi tanpa perlu balas. Pertama saya tidak dapat merasakan bagaimana kasih sayang orangtua saya . Yang saya tahu Orangtua saya hanya mementingkan tentang pekerjaannya . Sampai pada akhirnya pada umur saya yang ke-16 tahun saya mulai mengenal dunia luar saya beranjak menjadi remaja yang baru mulai mengenal apa itu dunia luar . Saya mengenal apa itu teman apa itu persahabatan dan apa itu seorang kekasih . Dari situlah saya dapat merasakan apa itu kasih sayang. Sungguh amat betapa bahagianya saat itu. Sampai-sampai saya hanya nyaman keluar rumah dan dapat bahagia dengan kehidupan saya yang baru. Tapi dari hari kehari semuanya semakin berubah dari teman dan sahabat saya yang harus berjuang demi masa depannya dan mengurus kehidupannya masing-masing. Dan dari orang yang spesial sebut saja kekasih saya pun mulai disibukkan dengan pekerjaannya. Semua menghilang secara perlahan. Dan pada akhirnya saya hanya bisa terdiam dirumah dan merasakan perubahan itu. Karna dengan saya sering dirumah saya selalu memperhatikan orangtua saya yang berangkat sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari tenggelam menjadi bulan. Ya saya melihat rasa capai diwajah mereka. Dari situlah saya mengenal kasih sayang yang begitu nyata . Saya sadar orangtua saya bekerja untuk saya untuk masa depan saya. Mereka rela kerja banting tulang tanpa memikirkan kesehatan mereka. Dan itulah wujud paling nyata dan paling abadi yang dapat saya simpulkan bahwa orangtua adalah orang satu-satunya yang akan selalu memberi kasih sayang kepada anaknya sampai akhir hayatnya dengan perngorbannanya.
C. KEMESRAAN
1.Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
2. Puisi tentang Kemesraan
Tersenyumlah saat kau mengingatku
Karna saat itu aku sangat merindukanmu
Menangislah saat kau merindukanku
Karna saat itu aku tak berada disampingmu
Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
Karna aku telah berada dihatimu untuk selamanya
Tak ada yang tersisa lagi untukku
Selain kenangan-kenangan indah bersamamu
Mata indah yang dengannya biasa
Aku melihat keindahan cinta
Mata indah yang dahulu adalah milikku
Kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
Hati…
Cinta
Dan rinduku adalah milkmu
Cintamu tidak akan pernah membebaskanku
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB 5. MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
1. Pengertian Keindahan dan arti seluas-luasnya
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, pemai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa Perancis “beau”, sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”.
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
2. Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Sedangkan nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
3. Membuat cerita tentang keindahan tempat-tempat yang pernah dikunjungi
Ini cerita saya waktu perpisahan saya saat SMA. Waktu itu sekolah saya mengadakan perpisahan ke Yogyakarta. Saya menginap disana selama 4 hari. Dan selama saya disana, saya banyak mengujungi pariwisata yang sangat terkenal dan khas dengan Yogyakarta. Seperti salah satunya saja Candi Borobudur. Pada saat saya memasuki area tersebut rasa takjubpun muncul begitu indahnya peninggalan masa prasejarah itu. Dengan dikelilingi pepohonan dan pemandangannya yang sangat indah. Pada saat saya naik ke puncak Candi Borobudur tersebut, saya tidak bisa berkata apa apa saya hanya bisa terdiam . Subhanallah, begitu indah pemandangan sekitar Candi Borobudur itu. Dikelilingi gunung-gunung dan pepohonan yang hijau. Betapa Maha Besarnya Allah swt. menciptakan ini semua .Sungguh indah dan tidak bisa saya nikmati di Jakarta. Lalu saya abadikan dengan berfoto dipuncak Candi Borobudur itu dan hal itu tidak akan bisa terlupakan.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
1. Teori Pengungkapan
Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
2. Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisik merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
3. Teori Psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif.
C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsure perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Teori-teori keserasian :
1. Teori obyektif dan teori subyektif
Teori obyektif, menyatakan bahwa keindahan ata cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Sedangkan teori subyektif, menyatakan bahwa cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
2. Teori perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB 6. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENDERITAAN
1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan akan dialami oleh semua orang.
2. Contoh Penderitaan yang Dialami
Penderitaan saya dimulai dari ketidakharmonisan saya terhadap keluarga saya saat kakak laki-laki saya yang pertama menikah. Dari situ sudah pasti saya mempunyai kakak ipar perempuan. Dimulai dari situlah konfilk kecil bermunculan dari hal kecil dan makin kelamaan semakin besar. Hal itu berdampak kepada orangtua saya yang lebih membela kakak ipar perempuan saya. Semua sifat sikap asli kakak ipar perempuan saya tidak diketahui orangtua saya karna orangtua saya sibuk kerja. Dari hari-kehari bulan-kebulan tahun-ketahun masalah semakin menjadi jadi dengan dia yang selalu mencari masalah terhadap saya. Tingkah laku kakak ipar perempuan saya yang begitu sok berkuasa, mungkin dia berpikiran karna dia dibela oleh orangtua saya. Dari situlah penderitaan awalnya saya rasakan semakin hari semakin tidak kunjung selesai. Saya hanya bisa pasrah kepada Allah swt apapun yang terbaik untuk keluarga saya. Maaf ya bu kalau terlalu pribadi.
B. SIKSAAN
1. Pengertian Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
2. Siksaan Sifat Psikis
Siksaan yang sifatnya psikis yaitu :
a. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
b. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c. Ketakutan
Bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
3. Macam-Macam Phobia
Phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psiologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Macam-macam phobia, yaitu :
1. Cloustrophobia dan Agoraphobia
Cloustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agrophobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka.
2. Gamang
Ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi.
3. Kegelapan
Suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap.
4. Kesakitan
Ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5. Kegagalan
Ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Phobia yang saya alami :
1. Acrophobia : Takut akan ketinggian
2. Bunofophobia : Takut katak
3. Brontophobia : Takut guntur dan petir
4. Hematophobia : Takut pada darah
5. Herpethophobia : Takut pada reptile atau binatang merayap yang mengerikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar