NAMA :
REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS :
1EA30
NPM :
17213356
BAB
3. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A.HUBUNGAN SASTRA
DAN SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR
1. Pengertian
Sastra
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa
Sansekerta Sastra yang berarti “ teks
yang mengandung intruksi atau pedoman “, dari kata dasar Sas
yang berarti intruksi atau ajaran dan Tra yang berarti alat atau sarana.
Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
“kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan
dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan
masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif
terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
2. Pengertian Seni
Seni merupakan
hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang
melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
3. Hubungan Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan
ilmu budaya dasar, karena materi –
materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan
seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya
dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama
mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam
macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa
bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan
manusia lainnya maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
B. PROSA
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan
Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah
karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya
Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra
Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar,
serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal
dari bahasa
Latin
"prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
Prosa dibagi menjadi 2 bagian yaitu prosa
lama dan prosa baru.
1. Prosa Lama
Prosa lama adalah prosa yang lahir dan hidup
dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat yang sederhana dan masih
terikat atau terkungkung oleh adat istiadat. Karya yang dihasilkan selalu
berisikan tentang hal-hal yang bersifat moral, pendidikan, nasehat, adat, dan
ajaran agama. Cara penulisannya juga terikat oleh aturan-aturan klasik. Adapun
ciri-ciri satra lama yaitu :
-
Sangat
terikat oleh aturan dan kebiasaan adat istiadat.
-
Anonim
(tanpa pengarang) atau tidak berani mengemukakan keaslian pengarangnya.
-
Tema
dan isi cerita berkisar pada perjuangan
dan perbedaan antara sifat baik dan buruk.
-
Istana
sentries
2. Prosa Baru
Prosa baru adalah prosa yang mengalami
pembaruan dari aturan prosa lama yang terikat. Pengarang prosa baru bersifat
terbuka dan menerima pengaruh luar. Dengan sifat masyarakatnya yang terbuka dan
dinamis, karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia waktu
itu mulai fleksibel dan bersifat universal. Adapun cirri-ciri sastra baru yaitu
:
-
Masyarakat
sentries, artinya cerita yang diungkapkan sering didasarkan pada kenyataan
hidup sehari-hari.
-
Selalu
berubah dan berkembang secara dinamis.
-
Tidak
begitu terikat oleh aturan sastra klasik.
-
Mulai
dipublikasikan secara luas dan memperkenalkan nama pengarangnya.
Jenis-jenis prosa :
1. Prosa Deskripsi
Deskripsi adalah karya tulis yang menuliskan
sesuatu. Artinya apa-apa yang dapat diamati oleh si penulis yang mungkin juga
oleh si pembaca.
2. Prosa Eksposisi
Eksposisi adalah karya tulis yang sasarannya
untuk menjelaskan sesuatu, memberi keterangan dengan gamblang tentang sesuatu,
atau mengembangkan sebuah gagasan.
3. Prosa Argumentasi
Kata argumentasi berasal dari kata argumen
yang artinya alasan. Jadi argumentasi itu karya tulis yang di dalamnya memuat
pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan.
4. Prosa Narasi
Narasi adalah tipe cerita rekaan yang gaya
ungkapannya menceritakan atau menuturkan. Tipe narasi biasanya memberikan kesan
gerak dan lancar kepada pembaca.
5. Prosa Persuasi
Kata persuasi diambil dari bahasa inggris ”persuation”.
Persuasi adalah bentuk karangan yang isinya merupakan suatu pembahasan tentang
suatu topik tertentu dengan tujuan agar pembaca menjadi terbujuk atau tertarik
untuk menerima ide atau pesan tersebut dari penulis.
Contoh Prosa :
Keindahan alam adalah hal yang penting dan dapat
memberikan kegirangan pada hati setiap orang. Bukan hanya kegirangan, keindahan
alam ini juga bisa menenangkan hati. Keindahan yang puisi ini ingin sampaikan
yaitu keindahan seperti sinar matahari yang indah, angin sejuk, kicauan burung,
gemercik air sungai dan masih banyak lagi...
Bahkan keindahan itu
juga penting bagi kehidupan. Dan juga bisa membuat dunia serasa milik kita
sendiri. Keindahan alam ini sangat membuatku terpaku, dan pasti kalian dapat
merasakan apa yang seperti saya rasakan.
C. MACAM-MACAM FIKSI
Berdasarkan bentuknya prosa fiksi dibedakan
menjadi :
1.
Roman
Roman seringkali dikatakan
sebagai cerpan atau cerita panjang dan dibedakan dengan cermen ( cerita
menengah ) untuk novel dan cerpen ( cerita pendek ) untuk short story.
Sebenarnya ada yang hakiki berbeda antara ketiga jenis cerita fiksi itu, namun
secara lahir yang tampak adalah perbedaan kepanjangannya. Dalam roman seorang
pengarang bercerita tentang hidup manusia yang lebihluas dan banyak. Yang
dikisahkan dalam roman adalah sebagian besar dari kisah hidup manusia. Dalam
novel dikisahkan beberapa episode kehidupan manusia sedangkan dalam cerita
pendek hanya salah satu episode kehidupan manusia.
2.
Cerita pendek
Cerita pendek adalah cerita
yang pendek dan merupakan suatu kebulatan idea. Dalam kesingkatan dan
kepadatannya itu, sebuah cerpen adalah lengkap, bulat dan singkat. Semua bagian
dari sebuah cerpen mesti terikat pada suatu kesatuan jiwa : pendek, padat, dan
lengkap. Tak ada bagian – bagian yang boleh dikatakan “ lebih ” dan bisa
dibuang ( Rosidi, 1959:IX)
Dalam cerita pendek
dikisahkan salah satu momen dalam kehidupan manusia. Pengarang mengambil sari
ceritanya saja. Kejadian – kejadian perlu dibatasi, yakni kejadian yang
dianggap penting untuk membentuk kesatuan
cerita. Disamping itu, cerita harus memiliki kepaduan atau kebulatan yang
tinggi. Maka dari itu tokoh yang digambarkan harus diperhatikan agar tidak
mengurangi kebulatan cerita dan biasanya berpusat pada tokoh utama dari awal
hingga akhir.
3.
Novel
Novel berasal dari bahasa latin novellas yang
kemudian dirturunkan menjadi novies yang berarti baru. Perkataan baru
ini dikaitkan dengan kenyataan bahwa novel merupakan jenis cerita fiksi yang
muncul belakangan debandingkan cerita pendek dan roman. Menurut Robert Lindell, novel pertama yang lahir di
Inggris adalah Pamella yang terbit pada tahun 1740, yang berupa catatan harian.
Novel pada perkembangannya merupakan catatan harian, namun kemudian berkembang
menjadi cerita fiksi yang kita kenal seperti sekarang ini. Dari jumlah kata,
biasanya novel mengandung kata – kata berkisar antara 35.000 buah sampai tak
terhingga jumlahnya. Atau minimal 100 halaman.
4. Novelet
Kata Novelette diturunkan
dari kata novel ditambah dengan suffiks –ette yang berarti “kecil ”. Dengan
singkat novelette adalah novel kecik. Pada umumnya unsure – unsure novelette
sama saja dengan unsure novel.
Ditinjau dari jumlah
katanya novelette berkisar antara 10.000-35.000 kata. Jadi novelette ini
merupakan penengah antara cerita pendek dan novel.
Memang secara tegas sulit
untuk menentukan batas antara cerita pendek dengan novelette di satu pihak, dan
batas antara novelette dengan novel di pihak lain. Hal ini pulalah barangkali
yang menyebabkan banyak orang cenderung lebih menyederhanakan lagi pembagian
jenis fiksi dari segi bentuk atau dari segi panjang pendeknya itu atas cerita
pendek dan novel saja.
D. PUISI
1. Yang
mendasari penyajian puisi. Adapun alas an-alasan yang mendasari penyajian puisi
pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
a.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup
manusia.
b.
Puisi dan keinsyafan atau kesadaran
individual
c.
Puisi dan keinsyafan sosial
2. Contoh
puisi :
KEINDAHAN
ALAM
Bak
gelombang jiwa di udara
Laksana
sinar di pagi hari
Bagaikan
rembulan mengarunggi samudra
Seperti
peri kehilangan cahaya matahari
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Melihat
kabut tebal masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi
daun
Kicauan indah terdengar di
telinga
Angin
berhembus halus menembus kulit
Gemercik
air sungai
Begitu
beningnya
Bagaikan
zamrud khatulistiwa
Itulah
alam desaku yang permai
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB
4. MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. PENGERTIAN
CINTA KASIH
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa
sangat suka kepada atau rasa sayang kepada, ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau
cinta kepada namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih
mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.
1. Unsur
Cinta
Pengertian tentang
cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta
memiliki tiga unsur yaitu :
a. Keterikatan
Keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia,
tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
b. Keintiman
Keintiman
adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
c. Kemesraan
Kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau
lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan
seterusnya.
2. Menggambarkan
unsur dalam segitiga cinta.
Keterikatan Keintiman
Kemesraan
3. Tingkatan
Cinta
a. Cinta
Tingkat Tertinggi
Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah swt.,Rasulullah dan berjihad
dijalan Allah.
b. Cinta
Tingkat Menengah
Cinta
tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri/suami, dan
kerabat.
c. Cinta
Tingkat Terendah
Cinta
tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat,
harta dan tempat tinggal.
B. KASIH
SAYANG
1. Pengertian
Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta.
2. Macam-Macam
Kasih Sayang dari Orangtua
a. Orangtua
itu bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orangtua memberikan kasih
sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya,
dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon.
b. Orangtua
bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam
hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orangtuanya,
kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orangtua mendiamkan saja tingka laku
si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Orangtua
bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di
sini dijelaskan bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya
sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.
d. Orangtua
bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orangtua dan anak saling memberikan
kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya.
3. Contoh
Tentang Kasih Sayang
Ini cerita tentang saya sendiri.
Sebelumnya saya tidak mengerti apa itu kasih sayang yang saya tau kasih sayang
itu memberi tanpa perlu balas. Pertama saya tidak dapat merasakan bagaimana
kasih sayang orangtua saya . Yang saya tahu Orangtua saya hanya mementingkan
tentang pekerjaannya . Sampai pada akhirnya pada umur saya yang ke-16 tahun
saya mulai mengenal dunia luar saya beranjak menjadi remaja yang baru mulai
mengenal apa itu dunia luar . Saya mengenal apa itu teman apa itu persahabatan
dan apa itu seorang kekasih . Dari situlah saya dapat merasakan apa itu kasih
sayang. Sungguh amat betapa bahagianya saat itu. Sampai-sampai saya hanya
nyaman keluar rumah dan dapat bahagia dengan kehidupan saya yang baru. Tapi
dari hari kehari semuanya semakin berubah dari teman dan sahabat saya yang
harus berjuang demi masa depannya dan mengurus kehidupannya masing-masing. Dan
dari orang yang spesial sebut saja kekasih saya pun mulai disibukkan dengan
pekerjaannya. Semua menghilang secara perlahan. Dan pada akhirnya saya hanya
bisa terdiam dirumah dan merasakan perubahan itu. Karna dengan saya sering
dirumah saya selalu memperhatikan orangtua saya yang berangkat sebelum matahari
terbit dan pulang sesudah matahari tenggelam menjadi bulan. Ya saya melihat
rasa capai diwajah mereka. Dari situlah saya mengenal kasih sayang yang begitu
nyata . Saya sadar orangtua saya bekerja untuk saya untuk masa depan saya.
Mereka rela kerja banting tulang tanpa memikirkan kesehatan mereka. Dan itulah
wujud paling nyata dan paling abadi yang dapat saya simpulkan bahwa orangtua
adalah orang satu-satunya yang akan selalu memberi kasih sayang kepada anaknya
sampai akhir hayatnya dengan perngorbannanya.
C.
KEMESRAAN
1.Pengertian
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang
akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga.
2.
Puisi tentang Kemesraan
Tersenyumlah
saat kau mengingatku
Karna
saat itu aku sangat merindukanmu
Menangislah
saat kau merindukanku
Karna
saat itu aku tak berada disampingmu
Tetapi pejamkanlah mata
indahmu itu
Karna aku telah berada
dihatimu untuk selamanya
Tak ada yang tersisa
lagi untukku
Selain kenangan-kenangan indah
bersamamu
Mata
indah yang dengannya biasa
Aku
melihat keindahan cinta
Mata
indah yang dahulu adalah milikku
Kini
semuanya terasa jauh meninggalkanku
Hati…
Cinta
Dan
rinduku adalah milkmu
Cintamu
tidak akan pernah membebaskanku
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB
5. MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
1. Pengertian
Keindahan dan arti seluas-luasnya
Kata
keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, pemai, cantik, elok, molek,
dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan juga
bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan
tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika”. Menurut asal katanya, dalam
bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa
Perancis “beau”, sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin
“bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai
bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis
“bellum”.
Keindahan
dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Keindahan dalam arti estetis murni
menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala
sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
2. Membedakan
nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu. Sedangkan nilai intrinsik adalah sifat
baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri.
3. Membuat
cerita tentang keindahan tempat-tempat yang pernah dikunjungi
Ini cerita saya waktu perpisahan
saya saat SMA. Waktu itu sekolah saya mengadakan perpisahan ke Yogyakarta. Saya
menginap disana selama 4 hari. Dan selama saya disana, saya banyak mengujungi
pariwisata yang sangat terkenal dan khas dengan Yogyakarta. Seperti salah
satunya saja Candi Borobudur. Pada saat saya memasuki area tersebut rasa
takjubpun muncul begitu indahnya
peninggalan masa prasejarah itu. Dengan dikelilingi pepohonan dan
pemandangannya yang sangat indah. Pada saat saya naik ke puncak Candi Borobudur
tersebut, saya tidak bisa berkata apa apa saya hanya bisa terdiam .
Subhanallah, begitu indah pemandangan sekitar Candi Borobudur itu. Dikelilingi
gunung-gunung dan pepohonan yang hijau. Betapa Maha Besarnya Allah swt.
menciptakan ini semua .Sungguh indah dan tidak bisa saya nikmati di Jakarta. Lalu
saya abadikan dengan berfoto dipuncak Candi Borobudur itu dan hal itu tidak
akan bisa terlupakan.
B.
RENUNGAN
Renungan
berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung
untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori
itu ialah :
1. Teori
Pengungkapan
Teori ini terutama bertalian dengan apa
yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
2. Teori
Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisik
merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi
keindahan dan teori seni.
3. Teori
Psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak
diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau
kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan
spekulatif.
C.
KESERASIAN
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar,
dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsure perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang.
Teori-teori
keserasian :
1.
Teori obyektif dan teori subyektif
Teori
obyektif, menyatakan bahwa keindahan ata cirri-ciri yang mencipta nilai estetik
adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang
bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Sedangkan teori subyektif,
menyatakan bahwa cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
2.
Teori perimbangan
Teori
perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam
arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan
angka-angka.
NAMA : REFASTY ADHIATIE HASNA
KELAS : 1EA30
NPM : 17213356
BAB
6. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENDERITAAN
1. Pengertian
Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra”
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin. Penderitaan akan dialami oleh semua orang.
2.
Contoh Penderitaan yang Dialami
Penderitaan
saya dimulai dari ketidakharmonisan saya terhadap keluarga saya saat kakak
laki-laki saya yang pertama menikah. Dari situ sudah pasti saya mempunyai kakak
ipar perempuan. Dimulai dari situlah konfilk kecil bermunculan dari hal kecil
dan makin kelamaan semakin besar. Hal itu berdampak kepada orangtua saya yang
lebih membela kakak ipar perempuan saya. Semua sifat sikap asli kakak ipar
perempuan saya tidak diketahui orangtua saya karna orangtua saya sibuk kerja.
Dari hari-kehari bulan-kebulan tahun-ketahun masalah semakin menjadi jadi
dengan dia yang selalu mencari masalah terhadap saya. Tingkah laku kakak ipar
perempuan saya yang begitu sok berkuasa, mungkin dia berpikiran karna dia
dibela oleh orangtua saya. Dari situlah penderitaan awalnya saya rasakan
semakin hari semakin tidak kunjung selesai. Saya hanya bisa pasrah kepada Allah
swt apapun yang terbaik untuk keluarga saya. Maaf ya bu kalau terlalu pribadi.
B.
SIKSAAN
1.
Pengertian Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami
seseorang, timbullah penderitaan.
2.
Siksaan Sifat Psikis
Siksaan
yang sifatnya psikis yaitu :
a. Kebimbangan
Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan
mana yang akan diambil.
b. Kesepian
Kesepian
dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya
walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c. Ketakutan
Bentuk
lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
3.
Macam-Macam Phobia
Phobia
adalah suatu gejala dari suatu problema psiologis yang dalam, yang harus
ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Macam-macam
phobia, yaitu :
1. Cloustrophobia
dan Agoraphobia
Cloustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup. Agrophobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang
berada ditempat terbuka.
2. Gamang
Ketakutan bila seseorang ditempat yang
tinggi.
3. Kegelapan
Suatu ketakutan seseorang bila ia berada
ditempat yang gelap.
4. Kesakitan
Ketakutan yang disebabkan oleh rasa
sakit yang akan dialami.
5. Kegagalan
Ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa
bahwa apa yang akan dijalankan mengalami
kegagalan.
Phobia
yang saya alami :
1. Acrophobia : Takut akan ketinggian
2. Bunofophobia : Takut katak
3. Brontophobia : Takut guntur dan petir
4. Hematophobia : Takut pada darah
5. Herpethophobia : Takut pada reptile atau binatang merayap
yang mengerikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar